Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
Yohanes 14: 15-17
Sebelum naik ke surga, Yesus berjanji pada murid-muridNya bahwa dia akan meminta kepada Bapa agar Ia memberikan seorang Penolong. Dunia tempat mereka hidup bagaikan sebuah hutan rimba yang tidak tentu, yang siap menerkam murid-muridNya sebagai domba-dombaNya. Saat Yesus masih ada, kehidupan murid-muridNya sangat terjamin, aman, dan nyaman. Murid-murid Yesus seperti domba di tengah serigala, bahkan Yesus pun mengalami kekejaman luar biasa sampai mati di kayu salib. Yesus mati bukan karena disiksa, tapi karena menyerahkan nyawaNya kepada Bapa. Oleh karena itu, Yesus memberikan Roh Kudus sebagai Penolong untuk menyertai kita selama-lamanya.
Tuhan tidak ingin kita sebagai anak-anakNya tidak memiliki arah tujuan, justru Dia ingin kita mengetahui arah hidup kita. Di sinilah peran Roh Kudus, karena hidup kita tidak hanya disertai, tapi juga dipimpin oleh Roh Kudus. Saat masih hidup sebagai manusia, keberadaan Yesus terbatas dan tidak bisa berada di mana-mana. Tetapi ketika Yesus memberikan Roh Kudus, kita bisa merasakan kehadiranNya dimanapun kita berada. Ketika Roh Kudus ada di dalam hidup kita, kita akan selalu bersamaNya. Kalau kita tidak merasakan Yesus tinggal di dalam hidup kita, pertanyaannya adalah “Sudahkah kita mengenal Yesus?”
Roh Kudus juga dikatakan sebagai Roh Kebenaran, Roh Penghibur, Roh Yesus. Dengan kita memiliki Roh Kudus, kita bisa mengenal kebenaran, mengenal Allah kita dengan benar. Kita bersyukur bahwa kita diberikan Roh Kebenaran, karena dengan begitu kita mengetahui arah hidup kita, bahkan kemana kita akan pergi setelah mati.
Yesus berinisiatif meminta kepada Allah untuk memberikan Roh Kudus kepada kita. Hal ini adalah hal yang penting. Kalau bukan Yesus yang meminta sendiri, kita tidak akan memiliki Roh Kudus. Ketika manusia hidup pertama kali, mereka hidup kekal. Tapi setelah jatuh ke dalam dosa, hidup manusia tidak lagi seperti itu. Sebuah hal yang luar biasa adalah, hidup kita bisa kembali kekal setelah Yesus meminta Roh Kudus. Yesus bertanggung jawab penuh atas hidup kita, dan Dia berjanji akan memberikan Roh Kudus itu untuk kita.
Kita harus mengenal Roh Kudus dengan begitu dekat. Supaya kita bisa merasakan kemuliaan Allah hadir dalam hidup kita, kita harus mengenal Roh Kudus dengan intim, sehingga kita tahu apa yang menjadi kehendak Allah. Roh Kudus memiliki karakter Allah dan Yesus. Roh Kudus bukanlah sebuah bentuk kekuatan atau tenaga dalam. Roh Kudus adalah pribadi Allah sendiri, sehingga ketika kita mendoakan seseorang, hal itu bisa terjadi karena Roh Kudus dan tidak ada alasan kita untuk menjadi sombong. Roh Kuduslah yang memberi kita kuasa dan kemampuan. Supaya Roh Kudus tinggal di dalam hidup kita, kita harus mengasihi Yesus dengan kasih Agape dan menuruti segala perintah-perintahNya.
-Yusman