kamu yang takut akan Tuhan, pujilah Dia, hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia, dan gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel!
Mazmur 22 : 24
Kita harus selalu memuji Tuhan. Mungkin banyak kesulitan, bahkan pandemi yang sedang kita hadapi saat ini, membuat kita berhenti memuji Tuhan. Tapi Raja Daud sendiri mengajak kita agar tidak berhenti memuji Tuhan. Saat kita memuji Tuhan, ada banyak berkat yang akan kita dapatkan. Dengan hati yang cinta Tuhan dan hormat pada Tuhan, kita akan mendapatkan sukacita dan damai saat memuji Tuhan.
Ada seorang raja bernama Yosafat yang ada di silsilah nenek moyang Yesus, dan dia senang memuji Tuhan. Dia seorang raja Yehuda yang mengasihi Tuhan, dimana dia menjauhkan bukit pengorbanan dan tiang-tiang berhala, sampai membenahi hal-hal keagamaan. Dalam kitab 2 Tawarikh 20 yang menceritakan salah satu peristiwa dalam kehidupan Yosafat. Saat menghadapi serangan dari 3 bangsa yang bersatu, Yosafat mengajak semua rakyat untuk memuji Tuhan, bahkan anak-anak kecil juga. Tuhan menyuruh Yosafat berperang dan menyiapkan tentaranya. Yosafat memilih orang-orang terbaiknya yang merupakan para pemuji dan menempatkan mereka berjalan di depan semua tentara untuk memuji Tuhan. Ketika mereka sampai di medan pertempuran, mereka tidak mendapati seorang musuhpun di situ. Mereka hanya menemukan banyak ternak dan barang berharga yang ditinggalkan para penyerang mereka. Ternyata, di tempat itu baru saja terjadi hal luar biasa yang dilakukan oleh Allah. Para penyerang itu saling membunuh dan binasa dengan sendirinya. Saking banyaknya barang peninggalan yang ada, Yosafat membutuhkan 3 hari untuk membawa pulang semuanya.
Ketika puji-pujian dinaikkan, ada berkat kemenangan dari Tuhan yang turun. Puji-pujian yang terus dinaikkan akan mendatangkan mujizat, sukacita, kedamaian, dan kemenangan untuk semua umat-Nya. Paulus dan Silas yang dipenjara karena memberitakan kabar Injil, harus mengalami penderitaan luar biasa. Mereka memuji Tuhan di penjara dan akhirnya mereka bisa lepas dari belenggu penjara. Ketika Daud memuji Tuhan di depan Saul, setan yang menguasai hati Saul keluar ketakutan. Mari kita sebagai umat yang mengasihi Tuhan, memuji Tuhan apapun yang kita alami, baik itu dalam keadaan suka, duka, tertekan, kesulitan, atau sakit sekalipun. Tuhan disenangkan ketika kita memuji nama Tuhan, dan ada hadirat Tuhan di situ. Tuhan memberkati setiap kita yang memuji nama Tuhan.
-Christine