“Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, menyanyilah bagi TUHAN, hai segenap bumi!”
Mazmur 96:1
Siapa sih yang tidak suka sesuatu baru? Semua hal yang baru itu masih sempurna, mengkilap, harum, rapi, mulus, dan sebagainya. Bila menyangkut hal makanan, yang baru itu hangat, aromanya sedap, dan lebih enak tentunya. Masih ada lagi, kita semua tentu suka menonton film baru, mendengar lagu baru, mengunjungi tempat wisata baru, menikmati keberhasilan yang baru. Saya sendiri suka dengan hal-hal baru, mempelajari keahlian baru bahkan yang belum pernah terpikir sama sekali sebelumnya, seperti mencoba memperbaiki benda-benda elektronik sendiri sampai-sampai rela membeli semua peralatan baru. Tapi sepertinya ada satu hal yang tidak akan disukai orang: Masalah Baru.
Tidak terasa tahun 2022 sudah berlalu, setahun kita lewati penuh suka duka. Pandemi Covid-19 berangsur-angsur menghilang, rakyat Indonesia berlomba-lomba mengejar vaksin, dan masker sudah tidak perlu dipakai di area terbuka. Jalan raya sudah penuh lagi dengan kemacetan dan semua orang yang memiliki daya dan upaya sekarang kembali berlibur ke segala tempat. Tapi apakah semua masalah kita berakhir? Tentu tidak, selalu saja ada masalah baru dan tantangan baru untuk dihadapi. Masalah ekonomi kembali muncul, orang harus bekerja mencari nafkah untuk menyambung hidup. Masalah kemacetan kembali ramai bahkan lebih parah dari sebelumnya. Bensin semakin langka dan dibatasi karena pengguna kendaraan bermotor jauh lebih membengkak dibanding sebelum pandemi. Tidak bisa dipungkiri, saat satu masalah terlihat selesai, selalu ada masalah baru menunggu di antrian hidup kita.
Kabar baiknya adalah, Tuhan yang kita sembah juga suka dengan hal-hal baru. Dia suka puji-pujian yang baru dari kita. Mazmur 96:1 berkata: “Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, menyanyilah bagi TUHAN, hai segenap bumi!” Tuhan merindukan hubungan kita yang selalu baru dan perubahan yang baru menuju arah yang lebih baik, khususnya dalam pengenalan kita akan Kristus Yesus. Tuhan senang dengan kerohanian kita yang baru yaitu semakin dewasa menyerupai Kristus. Bukankah kita ini ciptaan baru, yang lama sudah berlalu dan yang baru sudah datang (2 Korintus 5:17) ?
Dalam menghadapi masalah baru, kita patut bersyukur dan mengingat satu hal: Tuhan selalu menyediakan rahmat yang baru untuk kita setiap hari. “Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!” (Ratapan 3:22-23). Tuhan menyapa kita setiap pagi dengan lembut melalui kebaikanNya. Bukankah luar biasa saat kita merenungkan hal ini? Sebaliknya, kita seringkali memulai hari dengan penuh kesibukan. Begitu membuka mata, kita langsung dibayangi segala macam rutinitas yang harus kita jalani, dengan deadline pekerjaan misalnya, atau kewajiban orang tua dalam membangunkan anak yang hendak bersekolah, atau tergesa-gesa berolahraga di pagi hari sebelum matahari terbit. Kita jadi lupa dengan kasih setia Tuhan karena kesibukan kita sendiri, tapi lucunya kita menganggap Tuhan yang lupa dengan kita. Saat menghadapi masalah berat, kita menyalahkan Dia karena seolah-olah Dia tidak peduli dengan keadaan kita.
Anda tahu, bahwa kita ini adalah biji mata Tuhan? Bagi Tuhan, kita ini sangat berharga bahkan lebih berharga daripada anakNya sendiri. Tuhan selalu rindu memberikan yang terbaik untuk kita. Dengan kedatangan Kristus, kita mengalami hubungan yang dipulihkan dengan Bapa, dilayakkan menerima keselamatan, dan merasakan hadiratNya begitu dekat tanpa memerlukan perantara sama sekali. Bila kita mau mensyukuri hal ini dan hidup dengan iman, semua rahmat yang sudah Tuhan sediakan pasti memampukan kita untuk mengatasi masalah baru yang akan kita hadapi, terutama di tahun-tahun baru yang ada di hadapan kita.
Mari kita berusaha mengenal Tuhan lebih dalam lagi di tahun ini. Jadikan hal itu sebagai resolusi Anda di tahun baru, bukannya sekedar menurunkan berat badan atau sekadar mengejar keinginan daging. Tuhan sudah menyediakan berkat baru untuk kita, jadi jangan takut dengan masalah atau tantangan baru yang menanti. Kegagalan atau keberhasilan adalah proses yang Tuhan izinkan, dan kita perlu menjalaninya dengan penuh semangat, karena ada harapan baru di dalam Tuhan yang hidup. Seberat apapun tantangan itu, kita bisa melewatinya bersama Tuhan, asalkan kita menyadari keberadaanNya di sisi kita. Dia selalu berjalan bersama kita di setiap langkah hidup kita.
-FRED