Apakah Kebahagiaan itu?

Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.

Galatia 5 : 19-21

Suatu saat ada orang yang mengajak berbicara tentang kebahagiaan. Orang itu tidak tahu apakah dirinya sedang bahagia atau tidak. Galatia 5 berkata kita akan bahagia saat hidup kita menyerahkan hidup kita dipimpin oleh Roh. Tapi kita perlu mengenal Roh Allah tersebut bila kita mau dipimpin oleh Roh. Bagaimana caranya? Dengan meninggalkan perbuatan daging kita.

Kita tidak bisa dipimpin oleh Roh Allah bila kita masih hidup sesuai keinginan daging kita. Perbuatan daging adalah perbuatan jahat yang tidak disukai Tuhan. Kita tidak bisa memilih hanya sedikit perbuatan daging mana yang boleh kita lakukan meskipun tidak diketahui orang lain, karena di dalam kehidupan kita semuanya terlihat oleh Tuhan. Kalau kita mau dipimpin oleh Roh, kenali Allah kita: apa yang Dia mau, apa yang Dia sukai dan tidak sukai. Bagaimana caranya mengenali Allah kita? Dengan sering berdoa dan membaca Firman Tuhan.

Paulus mengingatkan kita agar setiap hari kita mau belajar dipimpin oleh Roh Allah, dengan peka mendengar suaraNya. Kita percaya bahwa Kristus sudah mati dan bangkit bagi kita, dan saat itu juga Roh Allah sudah termeterai dalam hidup kita, dan seharusnya hidup kita sudah bisa dipimpin oleh Roh Allah. Sayangnya, jika kita masih hidup dalam kedagingan kita, hal itu sia-sia karena Roh Allah tidak akan bisa memimpin hidup kita.

Saat kita hidup dipimpin oleh Roh, kita akan memiliki buah Roh. Saat kita bersekutu dengan Tuhan setiap hari, percayalah hidup kita akan mampu dipimpin oleh Roh dan mendapatkan kebahagiaan saat buah Roh itu terpancar dalam kehidupan kita. Hidup dalam kekristenan HARUS dipimpin oleh Roh, jadi hal ini bukanlah sebuah pilihan antara MAU atau TIDAK MAU dipimpin oleh Roh. Hidup kita sudah jadi milik Kristus dan oleh karena itu kita harus mau dipimpin oleh Roh.

Mari kita sama-sama selidiki hati kita sendiri, apakah kita sudah cukup mengenal Tuhan kita dan sudah menghidupi pimpinan Roh Kudus itu? Ingatlah, kalau kita hanya fokus pada masalah kita dan hanya berhenti disitu, kita tidak akan melihat pimpinan Roh. Kita perlu terus berjalan dengan setia dan kita akan melihat betapa luar biasanya campur tangan Tuhan dalam memimpin hidup kita, sehingga pada akhirnya kita akan mendapatkan kebahagiaan dan damai sejahtera itu.

Farida

Leave a Reply