Hamba Tuhan yang Menjadi Terang

Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.

Yesaya 42:1-6

Kitab Yesaya menubuatkan tentang kedatangan Kristus. Hamba-Ku yang disebutkan di ayat 1 Yesaya 42 adalah Mesias, dan Dia mau diutus jadi hamba. Siapakah hamba Tuhan itu? Sebenarnya kita semua adalah hamba Tuhan. Menjadi hamba adalah misi Allah untuk kita semua, untuk memberitakan kabar baik bagi semua orang.

Seperti Yesaya yang mau diutus menjadi hamba yang menyampaikan kabar sukacita. Entah kita sedang berada di rumah atau dalam pekerjaan, kita harus menunjukkan sikap seorang hamba, misalnya bisa merendahkan diri kita di hadapanNya. Kabar baik hendaknya bukan cuma kita sampaikan di bulan Desember saja, menjelang Natal, tapi justru setiap saat.

Cahaya akan menenangkan hati, terutama di saat ada kegelapan. Cahaya itu akan memberikan sukacita meskipun hanya ada setitik saja. Kita sebagai hamba Tuhan juga harus bisa menjadi terang bagi sekeliling kita. Menjadi terang itu memang tidak mudah, kita perlu pimpinan Roh Kudus agar bisa menahan kedagingan kita sendiri. Terutama untuk bisa menjadi teladan bagi orang-orang terdekat kita.

Kita adalah umat pilihan Allah. Kalau kita menjadi hamba Tuhan, itu adalah satu anugerah yang luar biasa. Mari kita hidup menjadi hambaNya yang menerangi setiap jiwa yang belum mengenal Tuhan, bukan cuma akhir tahun saja, tapi juga setiap bulan. Sudahkah kita menjadi hambaNya yang memberi terang bagi sekeliling kita?

Leave a Reply