You are currently viewing Lahir Baru

Lahir Baru

Billy Graham, pengkhotbah besar dari Amerika Serikat, pernah menceritakan pengalamannya yang tidak biasa tapi menyentuh hatinya.

Suatu hari, ketika sedang menunggu angkutan umum di kotanya, New York, seorang ibu kulit hitam setengah baya menepuk pundaknya sambil berkata, “apakah anda telah lahir baru?” Billy Graham terkejut dan sedikit tersinggung dengan perkataan wanita itu. Seharusnya, justru dia yang harus menanyakan itu kepada pendengar khotbahnya. Dengan singkat dan seadanya dia menjawab, “Saya, Billy Graham, seorang pendeta.” Ibu itu menyahut, “itu tidak menjawab pertanyaan saya. Sekali lagi, apakah Anda telah dilahirkan kembali?” Kini Billy Graham tidak lagi tersinggung, justru benar-benar hatinya tersentuh. Dia pergumulkan pertanyaan itu dan memohon petunjuk Tuhan agar dapat menjawabnya dengan jujur.

Kita perlu merenungkan kembali dan menjawab berbagai pertanyaan yang muncul untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam hidup kita. Seperti pertanyaan yang dilontarkan kepada Billy Graham. Kita mungkin sudah sekian lama menjadi pengikut Kristus, bahkan sudah melayani Tuhan dalam berbagai pelayanan gerejawi, tetapi pertanyaannya adalah “ Apakah kita benar-benar mengalami kelahiran kembali dan menjadi ciptaan baru?” seperti yang dikatakan Rasul Paulus dalam 2 Kor 5:17 “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang”. 

Apa itu Lahir Kembali?   

Yohanes 3:1-8

“Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi.

Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: “Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorang pun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya.” Yesus menjawab, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.”

Kata Nikodemus kepada-Nya: “Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?”

Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.

Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.”

Nikodemus adalah golongan Farisi, ahli Taurat dan anggota Majelis Sanhedrin yang tertarik kepada ajaran Tuhan Yesus. Seorang Farisi, adalah seorang yang terdidik, seorang cendekiawan. Pada waktu malam ia datang kepada Tuhan Yesus.  

“Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah. Tidak ada seorang pun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya.” Ketika Nikodemus mengakui Tuhan Yesus sebagai guru yang diutus Allah, yang kepada-Nya dipercayakan pewahyuan dari sorga, ia dengan jelas menunjukkan keinginannya untuk mengetahui pewahyuan yang dibawa-Nya ini dan kesediaannya untuk menerimanya, dan Tuhan Yesus pun menyambut niat baiknya, dan Tuhan Yesus memberikan satu pengajaran yang luar biasa baginya, “Yesus menjawab, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” (ay. 3)

Tuhan Yesus mengajukan syarat, bahwa seseorang harus “dilahirkan kembali,” yang artinya, Pertama, Seseorang harus menjalani kehidupan baru. Kelahiran merupakan permulaan hidup, lahir kembali berarti memulai hidup baru dalam pengajaran Kristus.
Kedua, Seseorang yang dilahirkan baru mempunyai prinsip-prinsip hidup yang baru, perasaan-perasaan yang baru, dan tujuan-tujuan yang baru dan jiwa yang dibentuk dan dihidupkan kembali menjadi baru oleh Roh Kudus.


Tuhan Yesus mengajarkan, manusia harus dilahirkan dari atas, (Yohanes 3:31; 19:11). Kelahiran baru ini bermula dari sorga (Yohanes 1:13) dan menuju ke sorga. Ini berarti bahwa manusia yang beriman kepada Kristus, ia dilahirkan ke dalam kehidupan yang ilahi dan sorgawi, kehidupan dalam persekutuan dengan Bapa Sorgawi yang di atas.

‘Kata Nikodemus kepada-Nya: “Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?” (ay.4). Ketika Yesus memberitahu Nikodemus bahwa dia harus dilahirkan kembali, Tuhan sedang menunjukkan bahwa ini bukanlah sesuatu yang bisa Nikodemus lakukan sendiri. Sama seperti kita tidak memiliki kendali atas kelahiran fisik kita, kita tidak mengendalikan kelahiran rohani kita. Ini adalah pekerjaan Roh Kudus yang berdaulat. Dilahirkan kembali, dengan menaruh iman kita kepada Kristus.

Kelahiran baru adalah mengenai perubahan hidup yang dialami seorang pengikut Kristus. Di ayat 5, Tuhan Yesus berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Artinya, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah manusia harus dilahirkan secara jasmani dan secara rohani. Air mengacu kepada pertobatan dan penyucian dari dosa, kehidupan orang percaya seharusnya juga dapat menampakkan perubahan-perubahan yang dapat dilihat dan dirasakan oleh orang-orang sekitarnya. Ayat 6 ada penegasan disana, yaitu “Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh”.

Hukum tabur tuai adalah menghasilkan “sesuai dengan apa yang ditanam.”  Demikian pula Roh menghasilkan roh, yaitu suatu kehidupan yang dilahirkan, ditumbuhkan dan didewasakan oleh Roh Allah sendiri. Itu sebabnya Tuhan Yesus mengatakan dalam ayat 7, ”Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali”. Artinya manusia harus dilahirkan kembali. Kelahiran baru adalah tindakan dari Roh yang memperbaharui hidup seseorang, perubahan yang diadakan oleh Roh Kudus.

Titus 3:5
pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

Kita dapat mendefinisikan kelahiran baru sebagai tindakan atas kodrat manusia oleh Roh Kudus, yang membawa perubahan manusia lama digantikan dengan ciptaan baru / manusia baru. Manusia baru yang mencari, menemukan, dan mengikuti Allah didalam Yesus Kristus. 2 Korintus 5:17.

Jadi dengan apakah seseorang dapat dilahirkan kembali? Dengan pertobatan dan iman akan Yesus Kristus yang telah menggantikan penghukuman atas dosanya. Untuk menjadi kupu-kupu, maka ulat membutuhkan proses, dan proses itu menyakitkan. Demikian halnya dengan kita, ketika kita dilahirkan kembali tidak secara otomatis sifat dan karakter kita berubah, melainkan dibutuhkan proses untuk membentuk kita. Seringkali proses tersebut menyakitkan, kita harus keluar dari kehidupan dosa yang selama ini menjadi kebiasaan kita dan mungkin kita pasti tidak akan mudah. Namun semua hal yang tidak mudah itu adalah sebuah proses untuk menjadikan kita indah seperti kupu-kupu.

Leave a Reply